PURWOKERTO STMIK Widya Utama (SWU) bekerja sama dengan SEAMOLEC, memberangkatkan satu mahasiswanya ke Korea Selatan untuk menjalani program Double Degree, guna mengikuti magang industri (Internship) di Jepang.
“Magang industri di Jepang kali ini kami memberangkatkan mahasiswa D-3 Komputerisasi Akuntansi atas nama Rizky Abdullah,†kata Ketua Program Studi D3, Singgih Briandoko selaku, kemarin.
Menurut dia semakin meningkatnya persaingan dalam dunia industri, membuat kampus SWU semakin meningkatkan mutu pendidikannya. Salah satunya dengan program internship di luar negeri, khususnya Jepang, yang sudah terkenal akan industrinya yang sangat maju.
“Kami berharap dengan magang di negara yang sudah terkenal maju industrinya, ilmu yang didapat selama proses internship ini akan bermanfaat bagi Rizky pribadi, bagi Kampus SWU, dan bagi bangsa dan Negara,†ujar dia.
Rizky Abdullah diberangkatkan ke Jepang untuk memulai program internship 19 Mei lalu, bersama beberapa orang dari berbagai daerah di Indonesia. Di Jepang, Rizky akan menjalani internship program di perusahaan yang terletak di Akitakata, Hiroshima.
Program internship akan berlangsung selama setahun, sehingga Rizky harus dapat memanfaatkan kesempatan ini semaksimal mungkin untuk menyerap semua ilmu yang didapat sehingga dapat dimanfaatkan setelah kembali ke Tanah Air.
“Pihak kampus SWU sangat berharap prestasi yang diraih Rizky juga akan memacu semangat mahasiswa dan mahasiswi yang lain, agar dapat menyusul Rizky untuk program-program internship ke luar negeri pada tahap berikutnya.
Pelatihan Bahasa
Proses Keberangkatan Rizky dimulai sejak akhir 2016. Sebelum keberangkatanya ke Jepang, terlebih dulu Rizky menjalani pelatihan bahasa Jepang di Jakarta.
Pelatihan bahasa ini, terbagi menjadi dua sesi besar yaitu kemampuan berbicara bahasa Jepang dan baca tulis huruf kanji Jepang.
Dalam pelatihannya, seringkali juga didatangi tamu langsung dari Jepang, sehingga semakin menambah pengalaman dan kemampuan dalam percakapan bahasa Jepang.
Beberapa tes juga harus dilakoni Rizky untuk menunjukkan kemampuan dan kecakapannya dalam berbicara dan menulis bahasa Jepang.
Dia mengatakan pelatihan dilakukan menyatu dengan asrama, sehingga ilmu bahasa yang didapat, selain dipraktikkan ketika pada masa pembelajaran juga dipraktikkan ketika berada di asrama. Pelatihannya itu bertujuan agar terbiasa menggunakan bahasa Jepang. (fz- 33)