Menurutnya, selama ini kebanyakan perguruan tinggi yang ada Indonesia, hanya mengirimkan mahasiswanya untuk kuliah atau magang di luar negeri. Oleh pemerintah, kondisi tersebut dinilai bisa berpengaruh terhadap nilai akreditasi, sebab nilainya dianggap masih kurang.
Maka dari itu, lanjut dia, perlu ada upaya bagaimana agar mahasiswa dari luar negeri tertarik untuk kuliah di perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Upaya ini ternyata mendapatkan dukungan dari pihak yayasan dan hasilnya sekarang ada dua mahasiswa dari Kamboja yang akan menuntut ilmu di SWU.
“Mahasiswa asal Kamboja ini juga telah didaftarkan atau sudah teregister di Ditjen Dikti Kemendikbud. Mereka sudah dinyatakan sah sebagai mahasiswa di sini (SWU),” jelasnya.
Mereka juga akan mendapatkan beasiswa dari kampus atas keinginan dan upayanya untuk bisa kuliah di kampus tersebut. “Ini baru tahap awal, tidak tertutup kemungkinan ke depan juga akan ada mahasiswa dari negara lain yang akan kuliah di sini,” tambah dia.
Acara penyambutan mahasiswa asal Kamboja di SWU berlangsung penuh kehangatan dan keakraban. Begitu tiba, mereka langsung diajak untuk berinteraksi dengan mahasiswa lain. Bahkan mereka sudah diajari menggunakan bahasa Indonesia, sebab selama mengikuti kegiatan perkuliahan, mereka juga akan menggunakan bahasa Indonesia.
Sementara Ketua Yayasan STMIK Widya Utama, Yusuf Harjono mengatakan, pada dasarnya yayasan mendukung penuh terhadap program-program atau kegiatan yang dilaksanakan di kampus tersebut, termasuk menerima mahasiswa asing dari Kamboja.
“Tentunya dengan adanya mahasiswa dari luar negeri yang kuliah di sini akan menjadi nilai tambah bagi STMIK Widya Utama,” tambahnya.
Pembina Yayasan STMIK Widya Utama, Abe Susanto mengatakan, apa yang sudah dilaksanakan STMIK Widya Utama juga sesuai dengan program dari Mendikbud tentang Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka.
“Dalam program tersebut, kita berkesempatan untuk mengirim mahasiswa ke luar negeri, tetapi di kesempatan lain kita juga bisa menerima mahasiswa dari luar negeri untuk kuliah di sini,” terangnya.(H48-20)
Sumber : Suara Banyumas